Wednesday, June 2, 2010

NI DIA HANGPA TENGOK MUKA DIA..HANGPA TUJU QUNUT NAZILAH TUJU DEKAT DIA..KEPALA LAKNATULLAH YANG SERANG MAVI MARMA


Inilah rupa Komandan pasukan Israel yang menyerang kapal pengangkut aktivis dan bantuan kemanusiaan Mavi Marmara untuk Gaza pada dinihari Isnin (31/5) semalam. Ternyata seorangChina-Israel, Laksamana Eliezer Maron.


[ERAMUSLIM] Komandan pasukan Israel yang menyerang kapal pengangkut aktivis dan bantuan kemanusiaan Mavi Marmara untuk Gaza pada dini hari Senin (31/5) kemarin ternyata seorang China-Israel, Laksamana Eliezer Maron.

Maron merupakan ketua intelijen angkatan kelautan Israel yang pada awal tahun lalu sempat dihebohkan oleh skandal Go-Go Girls Club dimana Maron tertangkap berpesta di sebuah klab tari telanjang di Tel Aviv.

Marom merupakan peranakan dari ayah China totok yang hidup sebagai pengungsian di Jerman pada masa perang dunia dua, dan ibu keturunan China-Rusia yang memeluk Yahudi. Orang tua Marom pindah ke Israel setelah negara itu berdiri pada tahun 1948. Marom sendiri menikah dengan seorang perempuan Israel keturunan Asia.

Kantor berita Alarabiya (1/6) melansir, Maromlah yang memberikan perintah kepada pasukan AL Israel untuk mencekal dan menyerang kapal Mavi Marmara, dan menewaskan dari 20 orang aktivis kemanusiaan di kapal itu. Meski demikian, kapal Mavi Marmara yang diserang itu ternyata dikabarkan bukan kapal yang dikehendaki Israel.

Akibat peristiwa itu pula, Marom menuai banyak kecaman dari berbagai pihak di dalam negeri Israel dan menuntutnya untuk mundur dari jabatannya. (ags/aby)

2 comments:

Pacifist said...

Sampai bila pemimpin dunia Islam mahu berdialog dan berjabat tangan dengan zionis laknatullah? Sampai bila kita harus melihat umat Islam disembelih? Sampai bila jihad ilmu, ekonomi, hawa nafsu akan berakhir dan ditukar dengan jihad Al-Qital pula? Disaat tentera Zionis membantai umat Islam, kita masih berjihad hawa nafsu? Ketahuilah selagi kita masih bernyawa,selagi itulah jihad hawa nafsu tidak akan berakhir, sedangkan jihad Al-Qital hanya pada waktu-waktu tertentu. Para sahabat(Rasulullah) berjihad hawa nafsu setelah kembali dari medan perang, sedangkan kita menolak untuk berjihad dengan pelbagai alasan. Kenapa kita tidak berjihad dengan semua jihad yang ada, dan mengikut kesesuaian waktu dan masa? Kenapa kita mengambil tanggungjawab lain untuk mengelak tanggungjawab yang lain? Sedangkan tanggungjawab itu perlu dipenuhi secara berturutan? Kenapa takut dengan kalimah JIHAD? Saya bukan mengejar mati, tetapi lihatlah apa yang berlaku di Palestin dan tanggungjawab kita, dan jika kita masih di takuk lama. Maka, saksikanlah drama air mata ini hingga ke anak cucu kita. Katakan pada mereka, itu sudah nasib mereka(Palestin) dan tiada apa yg mampu dibuat oleh kita.

MUHAMMAD SHAHIR BIN SALLEH said...

nilai kemanusiaan makin terbuang...
mereka2 ini binatang..lebih lg mungkin!!